Semarang, 7 November 2025 – Kelompok Mahasiswa SDGs (KMS) 2025 dari Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi, Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini mengusung tema “Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Penepung Gula Semut untuk Meningkatkan Nilai Jual Produksi Gula Aren di Desa Sriwulan.”
Kegiatan yang dilaksanakan pada 7 November 2025 ini terdiri dari dua rangkaian utama, yaitu pelatihan digital marketing bagi masyarakat desa serta demonstrasi alat penepung gula semut hasil rakitan mahasiswa. Kedua kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Sriwulan dalam meningkatkan nilai jual produk gula aren serta memperluas jangkauan pemasaran melalui penerapan teknologi tepat guna dan promosi digital.

Gambar 1. Kegiatan Pelatihan Digital Marketing bagi Masyarakat Desa serta Demonstrasi Alat Penepung Gula Semut
Pada sesi pelatihan digital marketing, tim mahasiswa menghadirkan Mas Ardan Chrisyufa sebagai pembicara. Dalam materinya, beliau menjelaskan strategi promosi produk secara daring dengan pendekatan yang sederhana namun efektif. Peserta diperkenalkan dengan konsep dasar branding, penggunaan media sosial seperti Instagram dan TikTok, teknik fotografi produk sederhana, serta cara membuat konten promosi yang menarik dan informatif. Pelatihan ini disambut antusias oleh warga, khususnya pelaku UMKM dan generasi muda yang tertarik mengembangkan pemasaran produk lokal secara digital.Setelah sesi pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi alat penepung gula semut yang telah dirakit oleh tim mahasiswa sebelum hari pelaksanaan. Melalui demonstrasi ini, masyarakat diperlihatkan proses kerja mesin yang mampu mengubah gula aren batangan menjadi gula semut secara lebih efisien dan halus.

Gambar 2. Peserta Desa Sriwulan Pelatihan Digital Marketing
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari perangkat Desa Sriwulan serta bimbingan dari dosen pembimbing dan kepala Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi. Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan produktivitas serta daya saing produk lokal desa.Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan, tetapi juga turut berperan aktif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Program ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi mahasiswa Universitas Diponegoro dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

Gambar 3. Foto Bersama Panitia Mahasiswa dan Dosen
Ke depannya, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan pengembangan teknologi tepat guna lainnya atau pelatihan lanjutan bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat diharapkan semakin kuat dalam mendorong kemajuan desa berbasis inovasi dan pemberdayaan.
