Boyolali – Hemat energi listrik sejak usia dini adalah salah satu cara untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global. Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari berbagai sumber, seperti batu bara, gas, air, angin, dan matahari. Namun, tidak semua sumber energi tersebut dapat diperbaharui atau ramah lingkungan. Beberapa sumber energi, seperti batu bara dan gas, dapat menimbulkan polusi udara dan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan suhu bumi meningkat. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan energi listrik secara bijak dan hemat agar tidak menyia-nyiakan sumber daya alam yang berharga.
Melihat kurangnya pemahaman tentang hemat energi listrik pada anak- anak Desa Sranten, penulis melakukan program kerja berupa edukasi hemat listrik sejak usia dini ke anak-anak SDN Sranten. Sosialisasi ini dilakukan agar para siswa siswi dapat mengetahui barang elektronik apa saja yang hemat energi listrik dilingkungan mereka.
Melalui program ini penulis memperkenalkan cara yang bisa di lakukan untuk menghemat energi listrik sejak usia dini, baik di rumah maupun di sekolah. Materi ini bertujuan agar siswa siswi memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang langkah kecil yang bisa menghemat energi listrik dari lingkungan rumah mereka masing-masing.
Beberapa contoh untuk menghemat energi listrik:
- Mematikan lampu, kipas angin, TV, dan peralatan elektronik lainnya jika tidak digunakan atau saat keluar ruangan
- Mencabut charger handphone atau gadget lainnya jika sudah tidak digunakan atau sudah penuh
- Membatasi penggunaan gadget dan lebih banyak melakukan aktivitas fisik atau bermain di luar
Dalam program ini penulis menjelaskan contoh- contoh manfaat hemat energi listrik. Seperti Hemat energi listrik dapat membantu menjaga lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global, Hemat energi listrik dapat menghemat biaya tagihan listrik setiap bulannya, Hemat energi listrik dapat menghindari krisis energi di masa depan, dan Hemat energi listrik dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup kita.
Penulis berharap siswa siswi menjadi tahu akan pentingnya hemat energi listrik penulis juga berharap dengan adanya kegiatan ini kesadaran akan budaya hemat listrik mulai tumbuh sejak dini. Sehingga kelak anak-anak saat tumbuh dewasa akan menjadi bekal pengetahuan yang bermanfaat, khususnya dalam menggunakan listrik agar tetap bermanfaat bagi kehidupan.